Keanekaragaman Budaya Indonesia 

Indonesia kaya akan budaya. Indonesia melahirkan beragam macam budaya seperti rumah adat, upacara adat, pakaian adat, tarian adat tradisonal, lagu traddisonal, dan beragam macam makanan khas. Keanekaragaman ini mencetuskan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu kesatuan. Dengan memiliki aneka ragam suku budaya, agama, dan golongan indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan Bhineka Tunggal Ika mengukuhkan bahwa sejatinya keragaman yang ada dinegeri kita merupakan kekayaan dan keindahan bangsa indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.   



Seni Tari Indonesia 







Sejarah seni tari Indonesia 


Seni tari adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gerak sebagai media untuk mengekspresikan jiwa manusia yang digambarkan dengan gerak tubuh dan diiringi dengan musik. Tari lahir dan berkembang seiiring dengan perkembangan peradaban manusia.Sejarah tari dapat dikategorikan menurut berbagai tahapan sejarah Indonesia. 

Seni tari zaman prasejarah 






Prasejarah dimulai dengan zaman batu dan berakhir pada zaman logam. Gerakan tari zaman batu diperkirakan sangat sederhana berupa hentakan kaki sebagai ekspresi emosi.Selama periode inilah tarian tercipta melalui gerakan tangan dan kaki yang sangatlah sederhana. Peradaban yang terdapat pada zaman logam dianggap lebih unggul dari zaman batu salah satu catatan zaman logam yang erat kaitannta dengan tarian adalah nekara atau gendang yang terbuat dari perunggu. Dengan ditemukan peralatan tersebut, para peneliti menganggap bahwa seni tari telah ada pada zaman logam karena dalam nekara ditemukan lukisan kepala penari dihiasi dengan bulu burung dan dedaunan. 


Seni tari zaman Hindu-Buddha






Masyarakat pada masa Hindhu-Buddha disebut masyarakat feodal karena ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan. Bukti peninggalan masuknya pengaruh agama Hindhu-Buddha ke Indonesia berupa cando dan monumen keagamaan. Diantaranya seperti candi Prambanan sebagai salah satu bukti masuknya ajaran agama Hindhu-Buddha di Indonesia serta candi Borobudur sebagai salah satu candi yang menunjukan pengaruh agama Buddha di Indonesia. Pada relief-relief yang terdapat pada candi peninggalan Hindu-Buddha banyak menggambarkan bentuk-bentuk tari serta bebagai jenis musik pengiringnyaa. Kesenian tari zaman Hindu-Buddha erat kaitannya dengan kegiatan keagamaan. 


Seni tari zaman Islam





Pada zaman Islam kesenian tari berkembang cukup baik karena terlahir gaya-gaya tari yang baru. Seperti tari bedaya dan tari serimpi yang merupakan jenis tarian hiburan raja sekaligus tari upacara istana yang berkembang pada zaman ini. Tari bedaya diciptakan oleh Sultan Agung yang merupakan salah satu raja terbesar di kerajaan Mataram Surakarta. Adanya perjanjian Giyanti yang membuat  terpecahnya kerajaan Mataram menjadi kerajaan kesultanan Surakarta dan kesultanan Yogyakarta berdampak pada lahirnya bentuk tari bedaya dan tari serimpi dengan gaya masing-masing. Selain kedua wilayah tersebut perkembangan tari bedaya dan tari serimpi juga meluas kedaerah Sunda, hal ini disebabkan oleh keberhasilan Mataram menaklukan daerah Galuh di Ciamis Jawa Barat sehingga terdapat beberapa persamaan dalam karya tarinya. Pada zaman Islam juga mulai tumbuh beberapa tarian rakyat seperti reog, jatilan dan sebagainya. Selain di Jawa, kesenian tari pengaruh Islam juga terasa pada kesesian di daerah Aceh, seperti tari saman yang kental dengan syair petuah dan dakwah yang dilantunka  menggunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Tari saman pada awal kehadirannya hanya dipertontonkan saat peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan ditarikan oleh penari laki-laki yang dipimpin oleh Syeikh. Namun kini pertunjukan tari saman sering dirampilkan dalam berbagai acara, seperti penyambutan tamku, misi budaya, dan sebagainya. Alam berkembang saat ini tari saman tidak hanya ditarikan oleh penari laki-laki, namun juga sering dibawakan oleh penari perempuan.


Tari zaman kolonial
    




Zaman kolonial ditandai dengan masuknya Belanda ke Indonesia yang pada awalnya datang untuk berdagang rempah-rempah,dan ternyata berlanjut dengan politik memecah belah persatuan dan kesatuan di Indonesia. Berbagai kerajaan terpecah belah akibat pengaruh politik Belanda, salah satunya kerajaan Mataram yang terpecah menjadi kesultanan Surakarta dan kesultanan Yogyakarta. Perpecahan tersebut berdampak pada perkembangan gaya tarian, namun hanya dua gaya seni tari yang terlihat jelas perbedaannya yaitu gaya Surakarta yang berkesan rumantik dan gaya Yogyakarta yang berkesan klasik. Budaya barat mulai nampak mempengaruhi karya tari di Jawa, terlihat dari tata busana, aksesoris seperti bulu-bulu penutup kepala,penggunaan senjata pistol dan lain sebagainya.


Tari zaman kemerdekaan 






Perkembangan tari zaman kemerdekaan terlihat dari gaya tarian yang kental dengan semangat perjuangan dan semangat kemerdekaan dalam karya-karya tari yang diciptakan. Tari-tari istana yang awalnya hanya dapat dinikmati oleh kaum bangsawan, muncul berbagai pertunjukan tari yang memiliki kebebasan dalam berekspresi dan tidak terikat dengan aturan baku seperti tai-tarian dilingkungan istana.


Tari zaman pascakemerdekaan 





Setelah Indonesia merdeka, pertunjukan tari mulai diperkenalkan di kancah internasional sebagai salah satu cara berdiplomasi pemerintah untuk memperkenalkan bangsa Indonesia di kancah internasional. Di era pascakemerdekaan, mulai hadir sekolah-sekolah seni seperti Akademia Seni Tari Indonesia (ASTI), Insitus Kesenian Jakarta (IKJ), dan lain sebagainya, telah banyak melahirkan penata rias, sehingga memperkaya khazanah seni tari Indonesia. 




Tari Indonesia 







Ada jutaan budaya tradisional yang menjadi kebanggan masyarakat indonesia, salah satunya adalah tari tradisional yang menjunjung ciri khas dari suatu daerah tertentu. Tari tradisional adalah tarian yang telah berkembang dari masa ke masa yang membuat tari tradisional memiliki nilai nilai estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke generasi. 

Ciri-Ciri tari tradisonal 
  • Diiringi oleh musik tradisional khas daerah
  • Mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah 
  • Mengandung filosofi yang berasal dari kearifan lokal
Fungsi tari tradisonal 
  • Untuk upacata Ritual
  • Untuk upacara kematian 
  • Untuk upacara membangun rumah 
  • Untuk upacara penobatan kepala adat 
Jenis tari tradisional 
  • Tari primitif 
Tari primitif merupakan ungkapan kehendak atau keyakinan. Gerakan tari primitif mempunyai tujuan tertentu, sedangkan iringan tari primitif berupa pukulan ritmis dari alat musik pengiring. 

    Tari klasik 
Tari klasik merupakan tarian yang telah mencapai keindahan yang tinggi. Tari klasik merupakan tarian yang dipelihara dikalangan bangsawan. 
  • Tari rakyat 

Tari rakyat merupakan tarian yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. 




Tari kontemporer 








Tari kontemporer adalah kesenian tari yang tidak lagi mengandung gerakan layaknya tarian adat, namun gerakannya dipadukan dengan unsur modernisasi tanpa menghilangkan pemaknaan asli dan penjiwaan yang dibawakan.

Ciri-ciri kontemporer:
  • Pola-pola gerakannya lebih bebas dari tari modern.
  • Gerakan yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional
  • Tata tari diciptakan sesuai suasana saat itu
  • Tariannya tidak terikat oleh aturan yang sudah ada 

Fungsi tari kontemporer:
  • Bidang Pendidikan : Saat ini, banyak ditemukan pembelajaran mengenai tarian kontemporer    disekolah-sekolah itu artinya keberadaannya telah memasuki ranah pendidikan.
  • Bidang komunikasi : Kemajuan teknologi juga mendorong majunya pola pikir para seniman, sehingga implementasi tarian kontemporer dijadikan juga sebagai pesan, kritik sosial, kebijakan, gagasan, dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. 
  • Bidang Hiburan : kerinduan dari suatu karya seni akan diaplikasikan sebagai hiburan dan rekreasi, mulai dari pementasan seni, perayaan hari-hari besar hingga upacara adat. 
  • Bidang Aristik : Sebagai pengekspresian para seniman. Misalnya tidak bisa dinikmati oleh penonton, dan hanya bisa dinikmati para seniman dam komunitasnya. 
Contoh tari kontemporer 
  • Tari Cak Rina 
Tari Cak Rina berasal dari tanah Dewata, yakni pulau Bali . Tarian bersutan seniman kenamaan bernama Sardono  W Kusumo ini sangat populer di wilayah Banjar Teges, Bali  dan telah ada sejak tahun 1972.

   Tari setan Bercanda

Tari Setan Bercanda berasal dari Bali, namanya terdengar nyeleneh,namun begitu adanya. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Dibia.
  • Tari Yapong 

Tari ini diciptakan oleh Bagong Kussudiarjo, dan pertama kali dipentaskan pada perayaan ulang tahun kota Jakarta yang ke-450 tahun.Selain itu, tarian ini juga akan sering terlihat pada bebagai event terutama yang berhubungan dengan upacara adat.

    Tari Barong-barongan 




    Tari kontemporer Nusantara karya I Wayan Dibia berasal dari Bali, Bali sangat kaya akan kebudayaan kuno.



Komentar